Dalam Pengajian Cinta Qur’an (Sabtu, 3/9/22), Ustadz Muhammad Sibawih al-Hafidz menyampaikan materi tentang “Bagaimana menghafalkan al-Qur’an dengan mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama.”
Para jamaah yang hadir diminta untuk mempraktikkan pada sore itu juga di majelis pengajian yang diselenggarakan oleh Yayasan Cinta Qur’an di Masjid Al-Muhtadin, Perum Purwomartani Baru tersebut. Dalam waktu 10 menit, para jamaah menghafalkan ayat al-Qur’an yang sebelumnya belum pernah dihafal.
Setelah 10 menit berlangsung, jamaah dimohon untuk menyampaikan hafalannya. Disediakan 3 buah buku LMA (Latihan Menulis Arab); Metode Menebalkan Ayat Sesuai dengan Mushaf Rasm Utsmani Standar Madinah.
Ternyata betul, 3 jamaah yang terpilih berhasil menyampaikan hafalannya, yaitu Bpk. Bambang Agung, Ananda Muhammad Kanzun Niam, dan Bu Heri Yulianto. Runtuh sudah kata-kata orang bahwa “Kalau sudah tua (maksudnya bukan usia sekolah), menghafal itu sulit.” Pak Bambang Agung dan Bu Heri Yulianto membuktikan bahwa menghafal itu tidak sulit.
Sedangkan Muhammad Kanzun Niam—yang sore itu ikut ayahnya, yakni Ust. Muhammad Asyrofuddin, yang sedang hadir di majelis pengajian sekaligus juga sambangan bagi kakaknya, Muhammad Kanzul Ilmi yang sedang mondok di Rumah Tahfidz Cinta Qur’an—membuktikan bahwa menghafal al-Qur’an pun bisa dilakukan dengan mudah oleh anak seusianya, yakni 10 tahun.
Alhamdulillah. Semoga ini menginspirasi kita semua. Usia berapa pun, tidak ada alasan sulit untuk menghafal al-Qur’an. Yang penting niat yang sungguh-sungguh, dibimbing guru, dan mohon pertolongan kepada Allah Swt. Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan. Aamiin.