Membaca Al-Qur’an Tak Memahami Artinya, Apakah Ada Gunanya?

Inspirasi1377 Dilihat

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang luar biasa banyak kebaikan di dalamnya. Termasuk bagi orang yang membaca Al-Qur’an, meski belum memahami maknanya (artinya), tetap mendapatkan kebaikan yang besar dari Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, “Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka ia mendapat satu kebaikan (pahala). Dan satu kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf. Tapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR. At-Turmudzi, hadits hasan shahih).

Jelas sekali dalam hadits tersebut, Nabi SAW menyampaikan “man qara’a harfan min kitabillah”, berarti ini membaca Al-Qur’an dalam arti benar-benar membaca hurufnya, kalimatnya, ayatnya, bukan membaca dalam arti harus mengetahui artinya.

Dalam hadits yang lain disebutkan yang artinya, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir dengan Al-Qur’an akan bersama malaikat-malaikat yang mulia dan baik. Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mengulang-ulang dalam membacanya dalam keadaan kesulitan, maka ia dapat dua pahala.” (Muttafaq ‘Alaih).

Tentu saja yang dimaksud oleh Nabi SAW dalam hadits tersebut adalah membaca dalam arti membaca, karena Nabi sampai menggunakan kalimat “walladzi yaqra’ul qur’ana wayuta’ti’u fihi wahuwa ‘alaihi syaqun”, yakni orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mengulang-ulang dalam membacanya dalam keadaan kesulitan.

Oleh karena itu, mari kita senang dalam membaca Al-Qur’an dan mengulang-ulangnya setiap hari. Dengan demikian, semoga kita termasuk orang yang mendapatkan pertolongan di hari kiamat karena kita suka membaca Al-Qur’an, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW yang artinya berikut.

Diriwayatkan dari Abi Umamah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an. Sebab ia akan menjadi penolong bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim).

Sungguh, membaca Al-Qur’an, meski belum tahu artinya, banyak kebaikan di dalamnya. Apalagi bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, istiqamah, dan memahami maknanya. Semoga kita senantiasa dalam petunjuk-Nya. Aamiin… (Akhmad Muhaimin Azzet).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *