Wisuda Santri Non-Mukim Rumah Tahfidz Cinta Qur’an Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, Mengharukan

Rumah Tahfidz1931 Views

Pada puncak acara Milad ke-6 Yayasan Cinta Qur’an, Perum Purwomartani Baru, Kalasan, Sleman, Ahad (15/1), dilakukan wisuda santri non-mukim Rumah Tahfidz Cinta Qur’an Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu. Prosesi wisuda berlangsung dengan mengharukan.

Suasana mengharukan itu tampak dari wajah yang diwisuda maupun para hadirin yang menyaksikan. Beberapa mata tampak membasah. Hal ini terjadi karena tidak menyangka, di usia yang sudah tergolong bukan usia sekolah, tapi mendapatkan kesempatan untuk bisa belajar dan menghafalkan Al-Qur’an, bahkan ada yang sampai hafal 6 juz. Tentu ini adalah anugerah yang sangat perlu disyukuri yang sekaligus mengharukan hati.

Dalam bimbingan Ustadzah Isna Annisa Permatasari, M.Pd., kelas ibu-ibu yang diwisuda adalah Ibu Siti Fatimah Aly Abubakar Basalamah, telah menyelesaikan Tahfidz 6 Juz (Juz 30, 29, 28, 1, 2, dan 3); Ibu Hidayatun Ardi Ariyanto, telah menyelesaikan Tahfidz 1 Juz (Juz 30); Ibu Suharni Mujianta, telah menyelesaikan Tahfidz 1 Juz (Juz 30); dan Ibu Rebyah Eri Sugiarto, telah menyelesaikan Tahfidz 1 Juz (Juz 30).

Sedangkan dalam bimbingan Ustadz Muhammad Sibawih, S.Pd., al-Hafidz, kelas bapak-bapak yang diwisuda adalah Bpk. H. Bambang Agung Jatmiko (ketua yayasan), telah menyelesaikan Tahfidz 3 Juz (Juz 30, 29, dan 1).

Berkenan hadir dan mewisuda para santri adalah Bpk. Prof. Dr. H. Rochmat Wahab, M.Pd., MA., selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Cinta Qur’an. Selamat kepada para santri Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu yang diwisuda. Semoga semakin semangat. Menginspirasi santri yang lain. Terpenting, semoga mendapatkan ridha dari Allah Swt. Aamiin.

Leave a Reply to Agung Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments

  1. *TESTIMONI*
    Jangan takut dengan istilah menghafal. Sebagaian besar umat Islam takut dan dihantui dg istilah menghafal Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an menurut saya adalah ungkapan yang sedikit kurang tepat. Karena Al-Qur’an adalah bahasa, sehingga harus diucapkan atau didialogkan. Siapa yg Istiqomah mendialekkan mengucapkan dengan rutin tentu akan cepat bisa. Demikian juga kita belajar bahasa tentu hrs diucapkan dan didialogkan.
    Kelebihan Bahasa Al-Qur’an dg bahasa lain.
    1. Al Qur’an adalah firman Alloh tentu ada sisi spritual di dalamnya
    2. Dijamin kemudahannya, tinggal seberapa besar usaha kita….
    Dan seterusnya……